Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah tipis saja. Tekanan jual muai mereda seiring membaiknya bursa-bursa regional. Investor terlihat masih berhati-hati dan terus mencermati pergerakan bursa regional.
Pada penutupan perdagangan, Senin (29/11/2010), IHSG turun 11,864 poin (0,33%) ke level 3.630,636. Sementara Indeks LQ 45 turun 1,071 poin (0,16%) ke level 660,765.
"IHSG mengawali pekan ini dengan pelemahan
. Meskipun demikian, pelemahan yang terjadi mulai berkurang. Investor secara perlahan mulai kembali ke pasar. Berkurangnya pelemahan IHSG seiring dengan mulai menguatnya beberapa bursa Asia," ujar Reza Priyambada, Managing Research Asjaya Indosurya Securities.
Pergerakan IHSG yang serba hati-hati dengan kecenderungan melemah diprediksi akan terus berlanjut hingga perdagangan Selasa (30/11/2010) ini. Investor masih akan melanjutkan aksi beli selektif. Kehadiran emiten baru, Alfamidi diharapkan bisa membawa sedikit angin segar.
Sementara tadi Bursa Wall Street ditutup melemah dalam volume perdagangan yang sangat tipis. Investor masih mengkhawatirkan nasib krisis di Eropa, meski sudah ada kesepakatan untuk membantu Irlandia dengan bailout 85 miliar euro.
Pada perdagangan Senin (29/11/2010), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 39,51 poin (0,26%) ke level 11.052,49. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 1,64 poin (0,14%) ke level 1.187,76 dan Nasdaq melemah 9,34 poin (0,37%) ke level 2.525,22.
Bursa Jepang juga dibuka masih melemah tipis. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Selasa dengan penurunan 55,68 poin (0,55%) ke level 10.070,31.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
Finan Corpindo Nusa:
IHSG kembali terkoreksi meskipun tekanan jual mulai mereda seiring dengan menguatnya mayoritas bursa Asia setelah Irlandia memperoleh kepastian dana bantuan dari Uni Eropa. Untuk Selasa, IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support 3.590 dan resistance 3.660 dengan kecenderungan menguat. Investor dapat melakukan selective buying saham-saham berfundamental baik.
Kresna Sekuritas:
IHSG berada dalam tekanan meskipun mencoba menguat di akhir perdagangan. IHSG diperkirakan masih cenderung berkonsolidasi di kisran 3590-3660 dengan ASII dan TLKM sebagai saham pilihan.
eTrading Securities:
Pada perdagangan hari senin IHSG ditutup melemah 11 point (-0.33%) di kisaran level 3630 setelah sempat melemah hingga mencapai 68 point, jika dilihat IHSG telah mengalami rebound dan membentuk pola hammer sehingga memerlukan konfirmasi pada perdagangan hari ini, asing sendiri masih melakukan net sell sebesar 128 milliar dari RSI sendiri terlihat telah memasuki wilayah bearish. Sehingga pada hari ini IHSG akan berada dalam kisaran 3600-3678 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PGAS, INDY, INTP dan INCO.
Asjaya Indosurya Securities:
Investor masih melakukan penjualan saham untuk mengamankan nilai portofolionya agar tidak merosot tajam karena kekhawatiran terjadinya perang. Untuk sementara, investor mengalihkan ke instrumen investasi yang dinilai aman seperti emas, US$, dan U.S Treasury Bills. Penguatan US$ terutama pada Yen Jepang berpengaruh positif. Kondisi inilah yang membuat bursa Nikkei mengalami penguatan. Apalagi banyak produk-produk Jepang, terutama produk games, yang laku keras di hari Thanksgiving dimana banyak warga AS melakukan pembelian ritel. Otomatis kondisi ini membuat proyeksi pendapatan ritel semakin baik.
Di sisi lain, investor juga masih khawatir akan terjadinya perluasan krisis utang di Eropa. Akan tetapi, melihat komitmen ECB dan IMF dalam memberikan dana bail-out sedikit mengurangi kekhawatiran tersebut. Pasar masih mencermati kelanjutan diberlakukannya
kebijakan uang ketat di China.
Beberapa saham yang bergerak di bidang properti dan perbankan mengalami pelemahan mengantisipasi kondisi ini. Hari ini pasar diperkirakan belum banyak bergerak karena masih wait and see terhadap kondisi geopolitik dan ekonomi yang akan terjadi. Investor kemungkinan akan melakukan pembelian selektif terhadap saham-saham yang sudah oversold.
Pada perdagangan Selasa (30/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.546-3.588 dan resistance 3.658-3.685. Candle membentuk hammer pada perdagangan kemarin yang mengindikasikan semakin berkurangnya kekuatan daya jual dan terjadi dorongan atas daya beli. Diharapkan hari ini bisa tercipta pola reversal sehingga pasar bisa berbalik arah dengan kecendrungan menguat. MACD terlihat masih melemah. RSI menuju area oversold. William's %R dan Stochastic hampir menyentuh area oversold namun, tertahan dan mencoba berbalik arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar