Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG menutup perdagangan Selasa dengan kenaikan yang cukup signifikan meski volume perdagangannya tidak terlalu besar. IHSG menguat di tengah bursa-bursa regional yang mengalami koreksi besar.
Pada perdagangan Selasa (28/12/2010), IHSG ditutup menguat 34,727 poin (0,96%) ke level 3.659,993. Indeks LQ 45 juga menguat 6,262 poin (0,97%) ke level 653,853.
"Bursa saham Asia pada perdagangan kemarin bergerak
mixed dan relatif sepi akibat terpengaruh oleh kenaikan suku bunga China dan musim badai salju di negara Timur Laut AS yang mengakibatkan investor banyak yang berdiam di rumah sehingga mengurangi aktivitas berbelanja menjelang akhir tahun," jelas Reza Priyambada, Managing Research PT. Asjaya Indosurya Securities.
Di sisa 2 hari perdagangan tahun 2010, perdagangan diprediksi masih tetap akan sepi. Namun investor diprediksi akan terus menahan IHSG agar berada di teritori positif. Pada perdagangan Rabu (29/12/2010), IHSG diprediksi bergerak flat dalam perdagangan yang tidak terlalu ramai.
Indeks saham di bursa Wall Street berakhir variatif menjelang libur panjang akhir tahun. Saham-saham energi terus meningkat seiring kenaikan harga minyak mentah dunia akibat memburuknya cuaca dingin di AS.
Pada perdagangan Selasa (28/12/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 20,51 poin (0,18%) ke level 11.575,54. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 0,98 poin (0,08%) ke level 1.258,52, Nasdaq melemah 4,39 poin (0,16%) ke level 2.662,88.
Bursa Jepang mengawali perdagangan Rabu ini dengan pelemahan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah tipis 9,79 poin (0,10%) ke level 10.282,84.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
eTrading Securities:
Pada perdagangan hari selasa IHSG ditutup menguat 34 point (+0.95%) dan ditutup di level 3659, dimana 3660 merupakan level resistance untuk IHSG pada saat ini, volume perdagangan pada hari ini walaupun di atas perdagangan kemaren tetapi tetap dibawah rata2 harian pada tahun ini tetapi IHSG tetap menguat hingga 34 point sehingga besar kemungkinan adanya window dressing di beberapa saham, jika kita lihat asing telah melakukan net buy sebesar 110 milliar, dan pada hari ini IHSG diperkirakan berada dalam kisaran 3630-3690 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BUMI, ICBP, INDF dan BBRI.
Finan Corpindo Nusa:
Terkecuali sektor aneka industri yang dipimpin oleh ASII semua sektor di Bursa Indonesia mengalami penguatan ditengah bervariasinya bursa Asia akibat kecemasan pengetatan kredit di China. Untuk Rabu IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan meskipun masih dengan volume dan value yang flat dengan support 3.630 dan resistance 3.680.
Indosurya Securities:
Pada perdagangan Rabu (29/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.503-3.631 dan resistance 3.680-3700. Candle mulai menunjukkan penguatan setelah terbentuknya candle hammer . Bila hari ini terjadi penguatan kembali maka pola pergerakan pada perdagangan di awal November akan kembali terjadi dimana akan terus mengalami kenaikan. Apalagi di sisa waktu perdagangan yang tinggal 2 hari. Meski data-data ekonomi global bervariasi namun, investor masih berharap adanya kenaikan IHSG di sisa waktu jelang tutup tahun. MACD terlihat akan membentuk golden cross dengan histogram yang semakin pendek. RSI, William's %R, dan Stochastic bergerak perlahan meninggalkan area oversold.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar