Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 2,957 poin (0,08%) ke level 3.786,666. Namun penguatannya tak bertahan lama. Hanya dalam waktu 2 menit saja, indeks langsung jatuh ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Kamis (6/1/2011),
IHSG melemah 29,961 poin (0,80%) ke level 3.753,748. Sementara Indeks LQ 45 turun 8,341 poin (1,23%) ke level 669,376.
Indeks gagal mencetak penguatan setelah terkena aksi profit taking tak lama setelah pembukaan perdagangan pagi tadi. Meski sempat menguat tipis, namun tak bertahan lama dan akhirnya masuk teritori negatif.
Dengan penguatannya di perdagangan beberapa hari terakhir, wajar saja jika kini IHSG melemah. Investor memanfaatkan momen tingginya indeks untuk melakukan aksi ambil untung.
Tekanan jual melanda saham-saham unggulan, terutama yang telah menanjak sebelumnya, seperti sektor di sektor industri finansial, aneka industri, infrastruktur dan konsumer. Saham-saham perkebunan dan perdagangan menguat, menjadikannya penopang kejatuhan bursa.
Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks pada perdagangan hari ini di level 3.789,473. Indeks juga sempat jatuh ke posisi terdalamnya di level 3.748,949.
Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 52.701 kali pada volume 2,635 miliar lembar saham senilai Rp 2,561 triliun. Sebanyak 82 saham naik, 116 saham turun dan 74 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed siang ini yang sebelumnya merekah mencetak penguatan. Bursa China terkoreksi tipis setelah pagi tadi menguat.
Berikut kondisi bursa-bursa regional di siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun 6,72 poin (0,24%) ke level 2.831,87.
- Indeks Hang Seng naik tipis 7,26 poin (0,03%) ke level 23.765,08.
- Indeks Nikkei 225 melonjak 130,44 poin (1,26%) ke level 10.511,21.
- Indeks Straits Times menguat 19,98 poin (0,61%) ke level 3.274,23.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.000 ke Rp 19.500, United Tractor (UNTR) naik Rp 900 ke Rp 26.300, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 500 ke Rp 26.450, dan Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) naik Rp 200 ke Rp 14.150.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.250 ke Rp 50.800, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp 1.050 ke Rp 23.150, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 750 ke Rp 40.250, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 56.100. (ang/qom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar