Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah bersamaan dengan pelemahan yang terjadi pada bursa-bursa utama dunia, merespons lonjakan harga minyak mentah dunia.
Pada perdagangan, Rabu (2/3/2011), IHSG ditutup terkoreksi 26,420 poin (0,76%) ke level 3.486. Sementara Indeks LQ 45 turun 4,121 poin (0,66%) ke level 618,619.
"Setelah IHSG menguat karena euforia rendahnya data inflasi
yang telah dirilis BPS, IHSG langsung terkena tekanan jual. Penguatan sebelumnya hanya sementara. IHSG terpaksa ditutup melemah akibat investor asing melakukan aksi ambil untung di saham-saham pertambangan yang telah naik beberapa waktu lalu," jelas Reza Priyambada
Managing Research Indosurya Asset Management.
Membaiknya bursa-bursa utama dunia meski terancam tingginya harga minyak akan memberi sentimen positif bagi gerak IHSG. Pada perdagangan Kamis (3/3/2011), IHSG diprediksi akan bergerak menguat meski tipis-tipis saja.
Bursa Wall Street tadi malam berhasil menguat tipis meski masih dibayangi tingginya harga minyak mentah dunia. Investor merespons positif data yang memberikan sinyal perekonomian dapat menerima tingginya harga minyak itu.
Pada perdagangan Rabu (2/3/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat 8,78 poin (0,07%) ke level 12.066,80. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 2,11 poin (0,16%) ke level 1.308,44 dan Nasdaq menguat 10,66 poin (0,39%) ke level 2.748,07.
Bursa Jepang yang dalam beberapa hari terakhir tertekan akhirnya rebound. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Kamis dengan kenaikan 60,65 poin (0,58%) ke level 10.553.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
eTrading Securities:
Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup turun 26 point (-0.75%) ke level 3,486.20 menyusul kembali naiknya harga minyak yang menjadi sentimen negatif bagi kebanyakan bursa global. Asing pada hari ini tercatat melakukan net sell sebesar Rp17 miliar dengan sektor yang paling banyak keluar adalah sektor energy dan mining. Secara teknikal IHSG terlihat masih dalam fase konsolidasi dengan indicator stochastic dan MACD masih menunjukan kecenderungan menguat. Pada perdagangan besok IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,432-3,547 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBTN, LSIP, dan JSMR.
Panin Sekuritas:
IHSG kemarin mengalami profit taking menyusul sentimen negatif dari melemahnya bursa regional. Dengan penurunan tersebut, IHSG kembali gagal menembus batas atas area konsolidasinya. Kami melihat untuk beberapa waktu mendatang indeks masih akan bergerak dalam pola yang sama. Hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.457-3.500. Saham pilihan untuk trading hari ini : BMRI, KLBF, INDF, LSIP.
Krena Sekuritas:
Sentimen global yang kurang kondusif terkait kenaikan harga minyak membuat IHSG masih belum berhasil menembus resisten 3530. Dengan demikian, IHSG diperkirakan masih cenderung berkonsolidasi di kisaran 3433-3510 dengan BBTN dan TLKM sebagai saham pilihan.
Indosurya:
Pada perdagangan Kamis (3/3), diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.446-3.466 dan resistance 3.509-3.531. Candle gagal mengkonfirmasi penguatan lanjutan setelah terbentuk white marubozu yang pada umumnya mengindikasikan besarnya pengaruh kekuatan daya beli. Kemarin candle membentuk menyerupai hanging man yang umumnya mengindikasikan berkurangnya kekuatan daya beli untuk mengangkat harga dan kekuatan daya jual berusaha untuk menekan harga. MACD bergerak naik namun terbats dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R dan Stochastic masih mencoba mendekati area overbought namun juga tertahan. Akhirnya apa yang kami khawatirkan akan terjadi profit taking, terjadi pada IHSG. Pasar diliputi ketidakpastian namun dengan positifnya bursa saham AS setidaknya bisa menahan kejatuhan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar