Minyak WTI kemarin (22/3) diperdagangkan di harga $105 per barel menyusul serangan pasukan aliansi ke Libya menyebabkan kekhawatiran akan terganggunya pasokan minyak dari negara penghasil minyak terbesar ketiga di Afrika ini.
IHSG sendiri kemarin (22/3) ditutup turun 1 point (-0.03%) ke level 3,517.72 dengan nilai transaksi sebesar Rp3.2 triliun dan volume transaksi sebanyak 4 juta lot dengan sektor yang mengalami kenaikan hanya consumer, finance, trade dan manufacture.
Asing kemarin (22/3) tercatat melakukan net sell sebesar Rp118 miliar dengan saham yang banyak dijual a.l. TLKM, ADRO, BBRI, BORN dan BBNI.
Secara teknikal, kemarin candlestick IHSG membentuk pola spinning tops, sementara Indikator stochastic membentuk golden cross dan RSI masih bergerak uptrend yang mengindikasikan masih ada ruang penguatan bagi IHSG.
Pada perdagangan hari ini (23/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,458-3,547 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, SMGR, dan BBRI.
News & Analysis
- ASII : Bisnis Jasa Keuangan Topang 21% Pendapatan ASII
- SMGR : Laba Bersih Semen Gresik Capai Rp3,6 T di 2010
- KBLV : First Media Dapat Suntikan Dana
Economic & Strategy
- Infra: Pemerintah Janjikan Percepatan Infrastruktur
- Energy: Indonesia Masih Andalkan Produksi Minyak Dari 5 KKKS.
Chart in Focus
- BBCA (Spec Buy)
- BBRI (Spec Buy)
- SMGR (Trading Buy)
- INDY (Trading Sell)
- BBTN (SoS)
- ITMG (SoS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar