Selasa, 30 Maret 2010

research ( rabu,31/03/2010 )

Title : SGRO (2650) - Spec Buy


 pada harga 2600 merupakan support kuat yang harus dijaga dan resistance di harga 2700
Trading Range: 2600 - 2700

Laba Bersih POLY Tembus Rp1,182 Triliun(rabu,31/03/2010)

Setelah mengganti nama menjadi PT Asia Pasific Fibers Tbk (POLY), laba bersih sepajang 2009 berhasil menembus angka Rp1,182 triliun dari sebelumnya merugi sekitar Rp2,120 triliun.
Demikian keterangan resmi manajemen POLY dalam keterbukaaan informasi BEI, Selasa (30/3).
Pencapaian laba bersih ini lantaran perseroan berhasil meraih untung kurs sekitar Rp1,541 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang merugi sekitar Rp1,614 miliar. Selain itu, perseroan berhasil menekan jumlah beban usaha 9,99% dari Rp300,406 miliar kini tinggal Rp270,395 miliar.

Laba Bersih Adaro Energy Naik 392% (rabu,31/03/2010)

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 392% di 2009, sekaligus merupakan rekor tertingginya di angka Rp4,4 triliun (US$420 juta).
Pencapaian laba bersih di 2009 ini mencapai 5 kali lipat dari laba bersih 2008 sekitar Rp887 miliar. Sementara laba bersih per saham dasar 2009 naik signifikan menjadi Rp136,5.

Saham TLKM Berpeluang Jadi Penyelamat Bursa (rabu,31/03/2010)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (31/3) berpotensi melemah. Namun koreksi ini diprediksi terbatas. Saham TLKM akan menjadi emiten penyelamat bursa.
Analis Pacific 2000 Muhammad Arif memprediksikan, IHSG akan bergerak konsolidasi cenderung melemah. Kendati demikian, tidak akan banyak terjadi penurunan, mengingat level konsolidasi 2.800 sudah ditembus. “Bursa hari ini masih akan diwarnai koreksi kecil,”katanya ketika dihubungi INILAH.COM, Selasa (30/3) petang.

Senin, 29 Maret 2010

Komoditas Siap Sokong IHSG ( selasa,30/03/2010)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah akibat koreksi saham-saham sektor konsumsi, infrastruktur, perkebunan dan aneka industri. Namun penguatan saham-saham pertambangan mampu menahan laju pelemahan IHSG lebih jauh.

research ( selasa,30/03/2010 )

Title : BIPI (260) - Spec Buy



ADRO membentuk Ascending Triangle Pattern dan bolinger band menyempit dari indicator terlihat saham ADRO masih ada kekuatan untuk melanjutkan penguatan dengan level 1910 merupakan resistance kuat yang harus dibreak supaya saham ADRO dapat melanjutkan menguatannya
Trading Range: 1850 - 1950

Minggu, 28 Maret 2010

Awal Pekan, IHSG Jajal Level 2.835(senin,29/03/2010)

Pasar saham nampaknya masih diliputi kegairahan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pun diproyeksikan akan terus menguat untuk menjajal level 2.835.

"Peluang untuk menguji level tertingginya di 2.838 masih terbuka mengingat volume yang berada di atas rata-rata 20 harinya," kata Trimegah Securities dalam analisa hariannya kepada okezone di Jakarta, Senin (29/3/2010).

Bakrieland Buyback 120,75 Juta Saham di Harga Rp 250(senin,29/03/2010)

PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) telah melakukan aksi buyback (pembelian kembali saham) di lantai bursa sebanyak 120,75 juta saham. Eksekusi dilakukan pada kisaran harga Rp 230 - 250 per saham.

"Kami melalukan buyback karena harga saham ELTY saat ini undervalue dan sama sekali tidak mencerminkan nilai  perusahaan yang sesungguhnya," ujar Direktur Utama ELTY, Hiramsyah S Thaib dalam siaran persnya, Senin (29/3/2010).

2010, SMGR Investasi Proyek Rp3 T(senin,29/03/2010)


PT Semen Gresik Tbk (SMGR) akan kembali merogoh koceknya sekira Rp3 triliun pada tahun 2010 ini. Dana ini diperuntukan untuk membiayai proyek-proyek perseroan di 2010 ini.

Presiden Direktur SMGR Dwi Sutjipto menjelaskan jika biaya investasi yang diperlukan perseroan untuk pembangunan dua pabrik di Tuban dan Tonasa yang prosesnya diproyeksikan akan selsai pada tahun 2012.

Laba Bersih ADHI Naik 21,8%(senin,29/03/2010)

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 31,82 persen menjadi Rp3,326 triliun pada tahun 2009 jika dibandingkan dengan laba bersih tahun 2008 yang sebesar Rp2,52 triliun.

Demikian diungkapkan oleh manajemen perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, Senin (29/3/2010).

2009, Laba Bersih Elnusa Naik Drastis 249% ( senin,29/03/2010)

Terjawab sudah apa penyebab saham dari PT Elnusa Tbk (ELSA) ini selalu mengalami kenaikan selama pekan lalu. Ternyata kinerja keuangan perusahaan migas ini mencatatkan kinerja keuangan yang menakjubkan.

Kamis, 25 Maret 2010

promosi fee bulan ini

join segera dengan PT. etrading securities...,
hanya dengan 10jt anda sudah bisa mendapatkan fee sebesar 0,15% s/d 0,25%...,

berminat!!!

hubungi segera : Rommy soetandi ( 085262755123 atau 061 76610964 )

Laba Unilever Melonjak 26,4% ( jum'at,26/03/2010)

T Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan peningkatan laba bersih selama 2009 sebesar 26,45 persen menjadi Rp3,044 triliun, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,407 triliun.

Peningkatan tersebut dipicu oleh pos penjualan bersih perseroan selama 2009 sebesar 17,13 persen menjadi Rp18,246 triliun, jika dibandingkan periode yang sama

BUMI Jenuh Jual, Berpotensi Naik ( jum'at, 26/03/2010)

Saham PT Bumi Resources (BUMI), Jumat (26/3) diprediksikan menguat seiring harganya yang secara teknis sudah jenuh jual (oversold). Beli di level support untuk BUMI!
Pengamat pasar modal, Willy Sanjaya mengatakan salah satu alasan penguatan saham BUMI hari ini dipicu faktor teknikal. Menurutnya, valuasi BUMI saat ini sudah mengalami jenuh jual. Karena itu, pelemahan saham BUMI akan terhenti dan balik arah menguat.

DOID Masih Kaji Right Issue & Akuisisi Berau Coal ( jum'at,26/03/2010)

T Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) masih mengkaji kemungiknan dilakukannya right issue senilai USD1,3 miliar dalam rangka akuisisi PT Berau Coal.

"Hingga saat ini perseroan masih sedang dalam proses mengkaji kemungkinan dilakukannya aksi-aksi korporasi tersebut dan belum memiliki kesimpulan akhir apa pun atas rencana tersebut," kata Corporate Secretary Andre Soelistyo dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (26/3/2010).

Rabu, 24 Maret 2010

Saatnya BoW Saham Perbankan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada transaksi Kamis (25/3). Rekomendasi buy on weakness (BoW) terbatas saham BDMN dan BBNI.
Analis eTrading Securities Bertrand Reynaldi mengatakan, penguatan IHSG masih bisa berlanjut hari ini. Apalagi, kekhawatiran soal pengetatan likuditas sudah mereda. “Meski begitu, waspadai aksi profit taking,” kata Bertrand ketika berbincang dengan INILAH.COM, Rabu (24/3) petang.

Saham Asiaplast Menuju Rp100

Kabar dipasar menyebutkan, ada bandar yang akan menggerek saham PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) menuju Rp100 dalam waktu dekat ini.
Hal ini dilakukan lantaran perseroan tengah berencana menggelar hajatan rights issue. Perseroan pun memproyeksikan dinerja 2010 bisa meningkat tajam memicu sahamnya diburu bandar.
Sementara itu, pada perdagangan bursa kemarin harga saha mAPLI ditutup naik Rp4 ke Rp78.

from : inilah.com

Finansial Hijaukan Bursa ( rabu,24/03/2010)

Indeks saham berhasil melanjutkan penguatan, dengan melejit 1,3%. Aksi beli saham unggulan, yang dipimpin sektor perbankan, sukses menghijaukan lantai bursa.
Pada perdagangan Rabu (24/3) sesi siang, IHSG ditutup menguat 36,40 poin (1.34%) ke level 2.757,26. Indeks saham unggulan LQ45 juga naik 8,02996 poin (1,51%) ke level 536,91.

Akumulasi PGAS Antipasi Laporan Keuangan ( rabu,24/03/2010)

Laporan keuangan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang bakal dirilis dalam waktu dekat diekspektasikan positif. Beberapa analis merekomendasikan mengakumulasi emiten ini.
Salah satunya adalah pengamat pasar modal dari Merryl Lynch. Bahkan menurut Merryl Lynch saham PGAS bisa menjadi pemicu besar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level resistan kuat di level 2.750.

Saham PNBN Didera Rumor, Dikerek ke Rp3000 ( rabu,24/03/2010)

Pada Rabu (24/3) sesi siang, saham Bank Panin (PNBN) terpantau berada di level Rp1040, atau naik Rp20 (1,9%) dibanding penutupan kemarin. Emiten ini terus melesat sejak akhir pekan lalu, dari Rp860 ke level Rp1.020 pada Selasa (23/3). Ini berarti, ada peningkatan sebesar 18,6% dalam dua hari perdagangan.
Melejitnya saham PNBN dipicu rumor di lantai bursa, bahwa ANZ Panin akan bermerger dengan Bank Panin dalam waktu dekat. Hal ini menyusul penerapan aturan single presence policy pada akhir 2010.

BHIT Proses Akuisisi Tambang Minyak di Sumsel ( rabu,24/03/2010)

PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) mengakui tengah memproses akuisisi proyek tambang minyak di Sumatera Selatan terbesar di Indonesia.
"Kami telah menandatangani perjanjian kerjasama pada 19 Maret 2010 lalu, dimana realisasi atas transaksi ini menunggu persetujuan dari MIGAS," kata Direktur Bhakti Investama Hary Djaja kepada bursa, Rabu (24/3).
Haryy beralasan, rencana akuisisi proyek pertmabangan minyak di wilayah Sumatera Selatan ini akan memperkuat kinerja perseroan. Namun, ia pun enggan menyebutkan pendanaan dan kapan realisasi akuisisi tersebut.

Selasa, 23 Maret 2010

BII Rights Issue di Harga Rp 225 ( rabu,24/03/2010 )

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) berencana menggelar penawaran umum terbatas (PUT) V dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 6.253.554.529 lembar saham Seri D. Nilai nominalnya per saham tersebut sebesar Rp 22,5 per lembar.

Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Capai 5,6% di 2010 ( rabu,24/03/2010)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan bisa mencapai 5,6% di tahun 2010, dan terus meningkat hingga 5,9% pada tahun 2011. Karena kondisi Indonesia yang mempunyai peluang untuk tetap tumbuh, serta didukung oleh demokrasi yang semakin matang.

Latinusa Bagi Dividen Rp 28 per Saham ( rabu,24/03/2010)

Pemegang saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) menyetujui rencana pembagian dividen tunai senilai Rp 28 per saham atau total sebesar Rp 15,139 miliar. Demikian hasil RUPS Tahunan perseroan yang baru saja selesai digelar di hotel Gran Melia, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (24/3/2010).

Keuntungan INDF Naik 100% Berkat Laba Kurs (rabu,24/03/2010)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencetak kinerja cemerlang sepanjang tahun lalu. Raksasa mie instan ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,08 triliun, atau melonjak 100,7% dari pencapaian tahun 2008 senilai Rp 1,03 triliun.
Padahal, penjualan bersih Indofood pada tahun 2009 melorot 4,3% menjadi Rp 37,14 triliun. Penyebabnya adalah penurunan harga minyak sawit mentah (CPO) dan tepung terigu. Hanya saja, INDF berhasil menggenjot laba kotornya sebesar 12,8% menjadi Rp 10,12 triliun. Ini terjadi lantaran manajemen mampu menekan biaya bahan baku.

SoS' Saham ASII, INDF & BBRI(rabu,24/03/2010)

memperkirakan, IHSG  hari ini akan terkoreksi, karena meningkatnya aksi ambil untung investor. Ada peluang koreksi selama dua hingga tiga hari ke depan, mengingat seluruh sektor penggerak indeks, seperti perbankan dan komoditas sudah overbought.
“IHSG akan melemah karena besarnya tekanan. Selain karena indeks belum terkoreksi maksimal,” ujarnya ketika dihubungi INILAH.COM, Selasa (23/3) kemarin. Dalam kondisi ini, Reza menyarankan investor segera merealisasikan keuntungan atas saham yang sudah naik cukup tinggi.

Profit Taking Hantui Pasar Saham ( rabu,24/03/2010)

Aksi ambil untung (profit taking) masih mengancam pergerakan indeks harag saham gabungan (IHSG). Akibatnya, Indeks saham pun diproyeksikan akan mengalami koreksi.

"Saya prediksi pada perdagangan hari ini akan mengalami koreksi tipis,” kata Analis saham E-trading Securities Chandra ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (24/3/2010).

Hal ini mengingat indeks pada perdagangan kemarin juga mengalami penguatan kembali. Selain itu, nampaknya pelaku pasar masih menunggu data perumahan di Amerika Serikat.

BUMI Siap Akuisisi di Lintas Negara (rabu,24/03/2010)

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) siap melakukan akuisisi baik di Indonesia maupun lintas negara.
"TIdak ada hal yang tidak mungkin untuk melakukan akuisisi di Indonesia maupun lintas negara," tutur Direktur BUMI Ken Farrel saat konferensi pers di Singapura kemarin seperti dilansir Bloomberg.
Sayang, Ken Farrel enggan menyebutkan secara detil target akuisisi serta waktu pelaksanaannya. Dalam pertemuan di Singapura, Farrel pun enggan menanggapi rumor kalau BUMI sudah melakukan akuisisi atas BHP Billiton.

BW Plantation usulkan dividen Rp20,2 miliar(rabu,24/03/2010)

PT BW Plantation Tbk (BWPT) akan mengusulkan dividen Rp5 per saham atau senilai total Rp20,2 miliar kepada pemegang saham.

Satu manajer investasi lokal yang mendengar informasi itu mengatakan manajemen BWPT akan mengusulkan besaran dividen itu atau 9,87% dari laba bersih 2009 dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang dijadwalkan pada 30 Maret 2010.

Cermati Saham Total Bangun ( rabu,24/03/2010 )

Harga saham PT Total Bangun PErsada Tbk (TOTL) akan dikerek bandar menuju level Rp225 dalam jangka pendek.
Bandar akan menggerek saham ini lantaran rencana perusahaan asing asal Tiongkok dan Korea Selatan yang berminat dengan saham perseroan. Sebelumnya, manajemen Total telah mengumumkan akan menjual saham hasil buyback.
Pada penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham TOTL ditutup naik Rp4 ke Rp191.

from : inilah.com

Senin, 22 Maret 2010

JSMR Berencana Geluti Bisnis Properti (selasa,23/03/2010)

Keinginan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyelami bisnis properti sepertinya sudah bulat. Operator jalan tol terbesar di Indonesia ini sedang memfinalisasi pembentukan perusahaan patungan, yang akan menangani bisnis anyaar tersebut. JSMR mengggandeng PT PP Tbk (PTPP) dan satu perusahaan swasta lainnya.

IHSG Siap-siap Kedodoran Lagi(selasa,23/03/2010)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mengalami koreksi yang cukup dalam bahkan sempat terperosok di bawah level 2.700. Saham-saham berkapitalisasi besar mengalami koreksi setelah menguat cukup tajam sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (22/3/2010), IHSG ditutup anjlok 40,573 poin (1,47%) ke level 2.702,401. Indeks LQ 45 juga turun 10,098 poin (1,88%) ke level 525,681.
Tekanan terhadap IHSG tampaknya belum akan memudar pada perdagangan Selasa (23/3/2010). IHSG diprediksi akan bergerak fluktuatif dan sesekali akan melorot di bawah level 2.700.
Bursa Wall Street tadi malam ditutup menguat namun dalam volume transaksi yang tipis. Persetujuan Kongres AS atas UU Kesehatan berhasil menutup kekhawatiran seputar ketidakpastian seputar isu tersebut. Namun sebagian investor tetap mengkhawatirkan nasib sektor kesehatan setelah UU yang penuh kontroversi itu disetujui.
Pada perdagangan Senin (22/3/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 43,91 poin (0,41%) ke level 10.785,89. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 5,91 poin (0,51%) ke level 1.165,81 dan Nasdaq menguat 20,99 poin (0,88%) ke level 2.395,40.
Sementara Bursa Jepang yang pada Senin libur kembali dibuka terkoreksi. Indeks Nikkei-225 memulai perdagangan Selasa ini dengan penurunan 24,90 poin (0,23%) ke level 10.799,82.

Berikut rekomendasi saham hari ini:
1.Pada perdagangan hari senin kemarin(22/03/10) IHSG ditutup melemah 40 point (1.48%) dan tutup pada posisi 2702 hal ini terjadi karena investor asing dan lokal mulai terlihat melakukan profit taking terutama pada saham-saham blue chip, jika kita lihat pada candle stick hari ini merupakan konfirmasi penurunan yang terjadi pada IHSG dimana setelah membentuk doji pada hari Jumat pada hari senin kembali membentuk candle hitam.
Sehingga kemungkinan pada perdagangan hari ini IHSG kembali tertekan dengan titik support pada level 1 2690 dan support 2 pada 2658 yang merupakan level support trendline dan pada level resistance 1 pada level 2726 dan level resistance 2 pada level 2556 sehingga pada hari ini kisaran IHSG bergerak pada level 2658 - 2726

2. Aksi jual terhadap saham unggulan berlanjut pada hari ini, sehingga indeks anjlok signifikan setelah mengalami rally menguat selama 2 pekan terakhir. Meski mengalami penurunan akan tetapi kami melihat koreksi yang terjadi masih wajar. Terlihat meski indeks bergerak melemah, akan tetapi aliran dana asing masih mengalir ke pasar modal kita. Secara teknikal, indeks kami perkirakan masih akan bergerak fluktuatif dalam beberapa waktu mendatang. Kisaran support-resistance 2.672-2.721. Saham pilihan : BMRI, PNBN, GJTL, BISI

from : detik.com

Profit Taking Investor di IHSG Bakal Berlanjut ( selasa,23/03/2010)

Seiring dengan maraknya sentimen negatif yang berasal dari luar, indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan bakal kembali memicu aksi ambil untung (profit taking) pada perdagangan hari ini.

Analis pasar modal dari Reliance Securities Gina Novrina Nasution menuturkan sentimen global negatif ditambah dengan melemahnya harga minyak akan kembali menekan indeks.
"Sentimen global negatif dan pelemahan minyak mentah di bawah level USD80 per barel

Laba Bersih ANTM Jeblok (23/03/2010)

Krisis perekonomian global menggerus kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tahun lalu. Laba bersih perusahaan tambang ini anjlok 56% menjadi Rp 604,3 miliar. Anjloknya laba lantaran pendapatannya turun 9% menjadi sebesar Rp 8,71 triliun.


Sedangkan pendapatan ANTM mengecil karena harga jual nikel rendah dan volume penjualan turun. Sementara, beban pokok penjualan justru membengkak 8% akibat pembelian logam mulia.

Direktur Utama ANTM Alwin Syah Loebis mengatakan, krisis perekonomian global telah menurunkan harga jual dan permintaan nikel dunia pada awal tahun lalu. "Kami telah mengantisipasi dengan menurunkan target produksi dan penjualan feronikel dan bijih nikel," katanya, kemarin.

Sempat Jatuh ke Bawah 2.700, IHSG Ditutup Anjlok 40 Poin senin,22/03/2010)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan awal pekan ini anjlok 40 poin setelah mengalami rally selama dua pekan terakhir. Setelah sempat jatuh ke level 2.698, IHSG akhirnya bertahan di atas level 2.700.

IHSG dibuka turun tipis ke level 2.742,672 dan langsung melorot tajam hingga sempat menyentuh level 2.698,263, turun 44 poin dari penutupan akhir pekan lalu di level 2.742,974. Rentang pergerakan IHSG hari ini berkisar antara 2.698,263 hingga 2.742,672.
Pada perdagangan sesi I, koreksi IHSG sempat menipis seiring dengan penguatan saham Astra International dan BCA serta didukung oleh penguatan saham-saham lapis dua. Namun memasuki perdagangan sesi II, tekanan jual semakin mendera saham-saham unggulan yang sejak perdagangan sesi I sudah mengalami koreksi.
Tampaknya, investor-investor yang telah melakukan pembelian masif selama dua pekan terakhir dan mengangkat IHSG menembus level 2.700, memutuskan untuk merealisasikan keuntungan (profit taking) terlebih dahulu.
Akibatnya, hampir seluruh saham-saham yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi selama dua pekan terakhir mengalami koreksi cukup dalam pada perdagangan hari ini dan memukul IHSG terperosok cukup dalam mendekati level bawah 2.700-an.
Saham-saham sektor pertambangan mengalami tekanan jual paling besar diikuti dengan koreksi saham-saham sektor perkebunan, infrastruktur dan konsumsi. Saham-saham yang mengalami kenaikan harga didominasi oleh saham-saham lapis dua.
Pada perdagangan Senin (22/3/2010), IHSG ditutup anjlok 40,573 poin (1,47%) ke level 2.702,401. Indeks LQ 45 juga turun 10,098 poin (1,88%) ke level 525,681.
Sementara nilai tukar rupiah melemah ke level 9.125 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.105 per dolar AS.
Transaksi investor asing didominasi aksi jual yaitu sebesar Rp 1,243 triliun, sedangkan transaksi beli asing sebesar Rp 887,776 miliar. Transaksi jual bersih asing (foreign net sell) sebesar Rp 355,546 miliar.
Hampir seluruh bursa-bursa regional Asia terjebak di teritori negatif, kecuali bursa Shanghai yang sudah rebound ke zona hijau, sedangkan bursa Jepang hari ini meliburkan diri.

Indeks Shanghai naik tipis 6,83 poin (0,22%) ke level 3.074,58.

Indeks Hang Seng anjlok 437,57 poin (2,05%) ke level 20.993,25.

Indeks Straits Times turun 23,64 poin (0,81%) ke level 2.892,06.

Indeks KOSPI turun 13,44 poin (0,80%) ke level 1.672,67.

Indeks Taiwan turun 61,93 poin (0,78%) ke level 7.835,98.
Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 90.621 kali serta volume 4,404 miliar lembar saham senilai Rp 3,687 triliun. Sebanyak 60 saham naik, 161 saham turun dan 48 saham stagnan.
Saham-saham paling aktif naik harganya antara lain TOWR naik Rp 500 ke Rp 2.575, BYAN naik Rp 150 ke Rp 6.200, GJTL naik Rp 130 ke Rp 770, INDS naik Rp 100 ke Rp 2.475, NIPS naik Rp 100 ke Rp 1.700, ASII naik Rp 100 ke Rp 40.200, INTP naik Rp 100 ke Rp 14.250, PNBN naik Rp 80 ke Rp 940.
Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain MERK turun Rp 2.000 ke Rp 72.500, ITMG turun Rp 600 ke Rp 35.800, AALI turun Rp 450 ke Rp 24.400, PTBA turun Rp 350 ke Rp 16.000, UNTR turun Rp 250 ke Rp 17.550, BUMI turun Rp 250 ke Rp 2.325, LSIP turun Rp 200 ke Rp 9.400.

from : detik.com

'Rights Issue', BNI Harus Penuhi 3 Syarat (senin,22/03/2010)

PT Bank Negara Indonesia (BNI) harus menyelesaikan tiga syarat jika menginginkan permohonan penerbitan saham baru atau rights issue. Persyaratan tersebut diharapkan selesai tahun ini.

"Ada beberapa hal yang harus diproses untuk dapat persetujuan rights issue, ujar Menteri BUMN, Mustafa Abu Bakar sat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Keuangan, Jakarta, Senin (22/3).
Mustafa menuturkan, ketiga masalah tersebut adalah revisi Peraturan Pemerintah mengenai kepemilikan saham pemerintah di BNI, persiapan tambahan anggaran green shoe dalam APBN, dan rincian pemanfaatan dana hasil right issue dari BNI.
Menurut Mustafa pembicaraan mengenai masalah tersebut akan dilakukan secara mendalam. "Tiga hal itu yang akan kita rapatkan pada pertemuan berikutnya. Sesudah pertemuan interdep menyelesaikan hal itu", ucapnya.
Dikatakannya, dengan adanya revisi PP tersebut maka saham pemerintah pada BNI akan sebesar 60%, sedangkan pada PP sebelumnya saham pemerintah mencapai 76,36%. Oleh karena itu, pemerintah akan melepas 16% sahamnya yang terdiri 3% greenshoe dan 13% rights issue.
"Saham pemerintah tetap 60%-40% termasuk greenshoe, kalau Mandiri tidak ada lagi greenshoe karena sudah selesai. Bank Mandiri 66,76%, paparnya.
Permasalahan ini, lanjut Mustafa diharapkan dapat selesai dalam jangka waktu enam bulan. Jangka. Namun proses tersebut juga harus mendapat persetujuan DPR. "Kita usulkan mekanisme legal dan mekanisme politis sesuai aturan tidak terlalu kita harapkan tidak lebih dari 6 bulan. Ini tentu minta persetujuan DPR", tegasnya.

from : inilah.com

Barito Pasific Beli 29,7 Jt Saham GZCO(senin,22/03/2010)

PT Barito Pasific Tbk (BRPT) telah melakukan pembelian atas saham PT Gozco Plantation Tbk (GZCO) sebanyak 29.711.000 lembar pada 22 Januari hingga 10 Maret 2010.

Demikian diungkapkan manajemen GZCO kepada bursa, Senin (22/3).
Transaksi pembelian saham ini dilakukan di lantai bursa dengan harga kisaran Rp318,33 per saham dengan tujuan investasi. Adapun jumlah kepemilikan saham setelah transaksi pembelian ini mencapai 529.711.000 lembar atau 10,59%.
from : inilah.com

Tri Polyta Bagi Dividen Rp 200 (senin,22/03/2010

PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2009 sebesar Rp 200 per saham. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 28 April 2010.
Demikian disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/3/2010).
TPIA membukukan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp 482,883 miliar, melonjak tajam dibanding tahun 2008 yang mencatat kerugian sebesar Rp 13,755 miliar. Laba bersih rencananya akan digunakan untuk cadangan wajib sebesar Rp 10 miliar (2,07%), pembagian dividen tunai Rp 145,680 miliar (30,17%) serta saldo laba ditahan sebesar Rp 327,203 miliar (67,76%).
Pada 12 November 2009, perseroan telah membagikan dividen interim senilai Rp 109,260 miliar atau setara dengan Rp 150 per saham. Dengan demikian, dividen tunai final yang akan dibagikan sebesar Rp 36,420 miliar atau sebesar Rp 50 per saham.
Cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 9 April 2010, sedangkan ex dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi pada 12 April 2010. Cum dividen tunai di pasar tunai pada 14 April 2010 dan ex dividen tunai di pasar tunai pada 15 April 2010.
Recording date atau daftar pemegang saham yang berhak atas pembagian dividen pada 14 April 2010. Pelaksanaan pembayaran dividen tunai dijadwalkan pada 28 April 2010.
Hingga berita ini ditulis pukul 14.00 JATS, harga saham TPIA bertengger di level Rp 2.625 per saham, turun Rp 25 (0,94%) dari penutupan pekan kemarin di level Rp 2.650 per saham.

from : detik.com

Minggu, 21 Maret 2010

Inilah 10 saham dengan gain terbesar ( Sabtu, 20/03-2010)

Aliran dana asing ke bursa saham Indonesia terus terjadi. Setelah pekan lalu pemodal asing mencetak net buy saham Rp1,78 triliun, pada sepanjang pekan ini asing kembali mencetak net buy Rp1,93 triliun.

Posisi net buy (nilai beli saham lebih besar dibandingkan dengan nilai jualnya) pemodal asing pada sepanjang pekan ini juga terus meningkat dibandingkan dengan pekan lalu.

Siapa saja saham-saham yang mencetak gain terbesar dan mengalami penurunan harga terbesar?

10 Saham pencetak gain terbesar 8 Maret-19 Maret 2010:

1. Sumalindo Lestari (SULI) dengan gain 133,34%.

2. Indospring (INDS) dengan gain 99,48%. 

3. Bank Windu Kentjana (MCOR) dengan gain 92,07%.

4. Asuransi Dayin (ASDM) dengan gain 83,76%.

5. Abdi Bangsa (ABBA) dengan gain 53,84%.

6. Asia Natural Resources (ASIA) dengan gain 53,38%.

7. Himpunan Bank Saudara (SDRA) dengan gain 45,59%.

8. Yulie Sekurindo (YULE) dengan gain 39,09%.

9. Media Nusantara Citra (MNCN) dengan gain 38,59%.

10. Bumi Teknokultural (BTEK) dengan gain 33,70%.


10 Saham pencetak penurunan terbesar 8 Maret-19 Maret 2010:

1. Pelat Timah Nusantara (NIKL) dengan gain -6,28%.

2. Katarina Utama (RINA) dengan gain -7,27%.

3. Sat Nusapersada (PTSN) dengan gain -8,15%.

4. Cowell Development (COWL) dengan gain -11,47%.

5. Apac Citra Centertex (MYTX) dengan gain -11.47%.

6. Teijin Indonesia (TFCO) dengan gain -12,65%.

7. Radiant Utama (RUIS) dengan gain -12,88%.

8. Kertas Basuki Rahmat (KBRI) dengan gain -12,03%.

9. Cahaya Kalbar (CEKA) dengan gain -13,61%.

10. Centrin Online (CENT) dengan gain -20,95%.

from: ( bisnis.com )

Kamis, 18 Maret 2010

Kabar terbaru jum'at 19/03-2010

PT. ETRADING SECURITIES
member of indonesia stock exchange

Nikmati layanan online trading dengan aman,fee termurah dan cepat. manfaatkan kondisi pasar ( bursa )yang sedang bullish

keandalan sistem kami : running trade, checking portfolio ( data keuangan ), analisa fundamental dan teknikal melalui sistem, penarikan dana langsung dari sistem, dll

fee transaksi (buy-sell) paling murah dari securities yang lain, dan dapat dibuktikan:
1.deposit Rp 3.000.000,-  fee 0,19%-0,29% ( khusus mahasiswa )
2.deposit Rp 10.000.000,- fee 0,17%-0,27%
3.deposit Rp 60.000.000,- fee 0,15%-0,25%
4.deposit Rp 200.000.000,- fee 0,12%-0,022%
5.deposit Rp 320.000.000,- fee 0,1%-0,2%

**fee diatas masih dapat diturunkan ( nego dengan syarat dan ketentuan berlaku )

info lebih lanjut hubungi:
Rommy soetandi : 085262755123 atau 06176610864
atau fia sms : Reg_(nama) ke 085262755123



Laba Indocement Melejit 57,36% jumat 19/03-2010

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 57,36% di 2009. Peningkatan laba disebabkan adanya efisiensi pos beban.

Demikian disampaikan dalam laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan, Jumat (19/3/2010).

Hingga akhir 2009, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 10,576 triliun, naik 8,14% dari tahun 2008 sebesar Rp 9,78 triliun. Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 5,468 triliun, turun 4,98% dari tahun 2008 sebesar Rp 5,755 triliun.

Penurunan beban ini mendorong pertumbuhan laba kotor sebesar 26,93% menjadi Rp 5,108 triliun dari sebelumnya Rp 4,024 triliun. Beban usaha juga mengalami efisiensi sebesar 9,52% menjadi Rp 1,415 triliun dari sebelumnya Rp 1,564 triliun.

Efisiensi beban usaha membuat laba usaha tumbuh semakin tinggi sebesar 50,18% menjadi Rp 3,693 triliun dari sebelumnya Rp 2,459 triliun. Pada pos penghasilan lain-lain, perseroan tahun ini mencatat Rp 92,365 miliar.

Pada tahun 2008 perseroan mencatat beban lain-lain sebesar Rp 135,058 miliar. Perolehan ini, setelah dikurangi pajak-pajak, mendongkrak laba bersih INTP menjadi Rp 2,746 triliun, naik 57,36% dari sebelumnya Rp 1,745 triliun.

Diancam Profit Taking, Indeks Tetap Akan Naik Jum'at, 19 Maret 2010

Walau aksi ambil untung (profit taking) diperkirrakan masih terjadi, indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan akan kembali mengalami penguatan pada perdagangan akhir pekan ini.

"Itu karena modal asing masih akan mengalir," kata analis pasar modal dari Reliance Securities Andrew Sinar Siahaan ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (19/3/2010).

Masuknya dana asing (capital inflow) ini adalah karena pengaruh dari positifnya bursa regional, yang juga sebagai akibat dari keputusan bank sentral AS (The Fed) yang mempertahankan tingkat suku bunganya (Fed rate) di level 0,25 persen.

"Lalu adanya singkroniasai BI rate dengan Fed rate (yang memperlihatkan investasi di Indonesia jadi menguntungkan)." imbuhnya.

Ditambah lagi dengan data pengangguran yang diproyeksikan akan positif juga menjadi vitamin bagi penguatan indeks pada hari ini.

Menurutnya indeks akan berada dalam kisaran support resistance di level 2.700-2.758. Dengan pilihan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sementara menurut Trimegah Securities, stochastic yang mulai bergerak turun mengindikasikan aksi ambil untung mulai terjadi. "Hari ini IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 2.700-2.779. Saham pilihan untuk hari ini PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Babnk Mandiri Tbk (BMRI)," jelas Trimegah.

Sebelumnya, IHSG pada perdagangan Kamis (18/3/2010) ditutup terkoreksi 19,02 poin atau setara 0,69 persen ke posisi 2.737,24. Sementara Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 3,69 poin ke posisi 437,51 dan indeks LQ45 turun 4,74 poin ke posisi 534,91.

"IHSG tidak mampu melanjutkan penguatannya sehingga ditutup melemah 0,7 persen," kata Trimegah.

Volume perdagangan terpantau sebanyak 6,64 miliar jenis saham senilai Rp5,16 triliun dengan saham yang ditutup menguat 88 jenis saham, melemah 135 jenis saham, dan stagnan 72 jenis saham.

Faktor pelemahan IHSG kali ini pun karena berfluktuatifnya saham-saham eksternal. Di mana hampir semua saham terpantau memerah sehingga mendukung pelemahannya, terkecuali untuk saham di sektor pertambangan, dan properti.

PTBA-Pertamina Jalin MoU Proyek Sasol jumat 19/03-2010

Kapasitas coal to liquid diprediksi sekitar 70 ribu hingga 80 ribu kubik per barrel dari proyek South Africa Coal Oil and Gas Corporation (Salsol) bersama Perusahaan Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA) dan Pertamina.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan, Kamis (18/3). "Cadangan sekitar 1,5 miliar ton dan kapasitas coal to liquid yang dihasilkan 70 ribu hingga 80 ribu barel," kata Gita.

Ia menambahkan, Salsol akan mendanai feasibility study dan proyek di Sumatra dan Kalimantan. Pertamina akan sebagai offtaker sedangkan PTBA akan akan memasukkan produksi batubara. Proyek tersebut akan memakan waktu 2 tahun dan diprediksikan selesai pada 2012. "PTBA dan Pertamina akan MOU dan lagi digarap dengan Salsol," ujar Gita.

Seperti diketahui, Direktur Utama PTBA Soekrisno mengatakan,PTBA berharap bisa membentuk konsorsium untuk memenuhi permintaan Salsol sekitar 2 miliar juta ton batubara. Sedangkan PTBA hanya memiliki 1,8 miliar juta ton batubara yang sudah ditetapkan penggunaannya. Kerjasama Salsol tersebut akan meliputi tahap pra feasibility, feasibility plan.

Prediksi saham: Tekanan bayangi bursa Jumat, 19/03/2010

Pemodal diperkirakan masih memilih merealiasikan keuntungan (profit taking) saham-saham unggulan pada perdagangan hari ini, melanjutkan koreksi mendadak di bursa kemarin.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi tertekan lagi, setelah level psikologis 2.700 tertembus pada transaksi Rabu.

Analis teknikal PT Kresna Securities Adityawarman mengatakan secara teknis potensi koreksi terbuka lebar menerpa bursa saham pada perdagangan akhir pekan ini, mengingati posisi stokastik telah berada di level jenuh beli (overbought) 79,2.

"IHSG masih memiliki potensi mengalami tekanan setelah mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada perdagangan sebelumnya. Bollinger bands yang berada di teritorial batas atasnya bisa menjadi faktor pendukung koreksi indeks," tuturnya kemarin.

Meski demikian, lanjutnya, IHSG kemungkinan masih akan bertahan di level psikologis 2.700 pada akhir pekan ini. Kresna mematok proyeksi pergerakan indeks dari titik topang 2.710 menuju titik resistan 2.771.

Pada perdagangan Kamis, indeks melemah 0,69% (19,02 poin) ke level 2.737,24 menyusul aksi jual investor domestik. Di posisi sebaliknya, pemodal asing masih membukukan pembelian bersih sebesar Rp635,49 miliar, dari total pembelian senilai Rp1,78 triliun.

Koreksi terutama menerpa saham-saham unggulan seperti PT Astra International Tbk (ASII) yang turun Rp650 ke level Rp40.200, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melemah Rp250 ke Rp8.350, dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) anjlok Rp200 ke Rp7.650.

Koreksi tersebut terjadi bersamaan dengan turunnya bursa-bursa utama Asia seperti indeks Shanghai yang turun 0,14%, Hang Seng melemah 0,25%, Nikkei-225 anjlok 0,95%, dan KOSPI terkoreksi 0,46%.

Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp5,67 triliun, menyusul kenaikan 88 saham, dan koreksi 135 lainnya.

Indeks BISNIS-27 maupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi. Namun, pergerakan harga saham pertambangan dan beberapa saham perbankan mampu menahan laju koreksi indeks

BISNIS-27 dan juga IHSG. Indeks BISNIS-27 ditutup di level 252,62 atau melemah tipis 0,93% dan IHSG di level 2.737,24 atau terkoreksi 0,69%.

Proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperkirakan terjadi deflasi pada Maret ini, menjadi sentimen positif saham-saham perbankan. Sedangkan harga minyak dunia yang mencapai level US$82,4 per barel, menjadi katalis berlanjutnya tren bullish harga saham-saham pertambangan hingga perdagangan Kamis kemarin.

Tekanan jual pada indeks BISNIS-27 juga dipengaruhi oleh pergerakan negatif indeks saham regional. Indeks Hang Seng turun 0,25%, indeks Nikkei-225 turun 0,95% dan indeks STI Singapura turun 0,18%. (htr)

Saham apa yang menarik hari ini?Jumat, 19/03/2010

Sejumlah perusahaan sekuritas mengirimkan rekomendasi saham yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda memilih untuk mengambil aksi jual, beli atau investasi saham lain hari ini.

Tentu saja keputusan untuk melakukan transaksi apapun sepenuhnya merupakan tanggung jawab Anda. Dalam membuat keputusan investasi, pembaca membuat penilaian independen.

Apa saja saham yang terpilih? Berikut rekomendasinya:

1.Koreksi moderat terjadi setelah indeks menyentuh target channeling di leve 2.780 kemarin. Konsolidasi masih akan terjadi pada indeks dengan rentang 2.710-2.750. Namun, sejumlah saham seperti INDF, BBTN dan PTBA masih mampu menguat.

2.IHSG tidak mampu melanjutkan penguatan, sehingga ditutup melemah 0,7 %. Stochastic yang mulai bergerak turun mengindikasikan aksi ambil untung mulai terjadi. Hari ini, indeks diperkirakan bergerak di kisaran 2.700-2.779. Saham pilihan untuk hari ini BDMN dan BMRI.

3.Indeks mengalami koreksi di level resistance 2.780, sehingga berpeluang melemah dulu dengan kisaran sideways di antara 2.700-2.780. Saham yang berpeluang menguat adalah UNTR, BBTN, INCO, sedangkan BMTR dan BBRI kemungkinan terkoreksi.

Selasa, 16 Maret 2010

Rabu (17/3/2010)

Rabu (17/3) ini diperkirakan pasar saham Jakarta bergerak sideways dengan kisaran gerakan IHSG pada 2.655 sampai 2.680. Investor boleh melakukan trading buy untuk saham UNTR, PTBA, BMRI, BUMI, dan PGAS.

Saham UNTR diprediksi bergerak di posisi Rp16.500-18.850, saham PTBA pun masih punya potensi untuk mencapai resisten II nya di level Rp16.900, sedangkan BUMI masih bisa menguat hingga ke Rp2.625.

Sedangkan saham PGAS masih punya peluang untuk menembus resisten ke II-nya di Rp4.150 serta saham BMRI diprediksi bisa mencapai 4.900.

"Prinsipnya, beli ketika mau naik, jual ketika mau untung selama masih mau naik tetaplah membeli dan selama tidak ada signal bearish dengan potensi keuntungan yang signifikan.

jika gap 2.689-2.713 ditembus, maka next target adalah kisaran 2.750 – 2.825 yang menjadi most probable peak untuk jangka pendek. Akan tetapi, jika kisaran tersebut disentuh dan terjadi reversal, maka bisa jadi peak dari IHSG memang sudah tercapai.

"Dan jika terdapat signal bearish (untuk hari ini, jika IHSG ditutup di bawah 2.661), akan menjadi konfirmasi yang bagus untuk tercapainya peak tersebut

Rabu (17/3/2010)

Untuk Rabu (17/3/2010), IHSG diprediksi akan kembali bergerak menguat. Sentimen positif dari penguatan bursa-bursa utama dunia merespons kebijakan Bank Sentral AS yang mempertahankan suku bunga rendah, akan IHSG ke teritori positif.

Saham-saham di bursa Wall Street melonjak hingga titik tertingginya dalam 17 bulan terakhir setelah Bank Sentral AS memutuskan mempertahankan suku bunga rendahnya dalam waktu yang lebih lama.

Pada perdagangan Selasa (16/3/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 43,83 poin (0,41%) ke level 10.685,98. Indeks S&P 500 menguat 8,95 poin (0,78%) ke level 1.159,46 dan Nasdaq menguat 15,80 poin (0,67%) ke level 2.378,01.

Bursa Jepang juga dibuka langsung menguat. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 63,75 poin (0,59%) ke level 10.785,46.