Selasa, 23 Maret 2010

SoS' Saham ASII, INDF & BBRI(rabu,24/03/2010)

memperkirakan, IHSG  hari ini akan terkoreksi, karena meningkatnya aksi ambil untung investor. Ada peluang koreksi selama dua hingga tiga hari ke depan, mengingat seluruh sektor penggerak indeks, seperti perbankan dan komoditas sudah overbought.
“IHSG akan melemah karena besarnya tekanan. Selain karena indeks belum terkoreksi maksimal,” ujarnya ketika dihubungi INILAH.COM, Selasa (23/3) kemarin. Dalam kondisi ini, Reza menyarankan investor segera merealisasikan keuntungan atas saham yang sudah naik cukup tinggi.

Seperti PT Astra Internasional (ASII) yang mencapai level tertingginya dalam empat tahun terakhir. Kemudian PT Indofood (INDF) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). “Segera sell on strength saham-saham tersebut,” paparnya.
Namun, lanjutnya, koreksi ini juga menyisakan rekomendasi terbatas untuk PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Selain harganya yang cukup rendah dibandingkan kenaikan indeks selama dua pekan terakhir, investor juga melakukan antisipasi terhadap pembagian dividen TLKM.
Reza menambahkan, ada kemungkinan terjadi penurunan persentase di bawah 40%, dimana biasanya pembagian dividen mencapai 50% laba bersih. Pasalnya, pemerintah mengizinkan TLKM menggunakan dividen untuk berakspansi. “Saham TLKM paling berpotensi untuk dibeli,” pungkasnya.
Pada perdagangan Selasa (23/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 18,461 poin (0,68%) ke level 2.720,862. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume transaksi tercatat sebesar 3,637 miliar lembar saham, senilai Rp3,845 triliun dan frekuensi 90.691 kali. Sebanyak 116 saham naik, 90 saham turun dan 70 saham stagnan.
Beberapa emiten yang menguat antara lain PT Astra International (ASII) naik Rp600 ke Rp40.800, PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp450 ke Rp36.250, PT Indospring (INDS ) naik Rp200 ke Rp2.675.
Beberapa saham perbankan yang terapresiasi antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menguat Rp200 ke Rp8.000, PT Bank Permata (BNLI) terangkat Rp170 ke Rp1.100, PT Bank Central Asia (BBCA) terapresiasi Rp150 ke Rp5.600, PT Bank Mandiri (BMRI) naik Rp150 ke Rp 5.150, PT Panin Bank (PNBN) melambung Rp80 ke Rp1.020.
Sedangkan emiten-emiten yang melemah antara lain PT Gudang Garam (GGRM) turun Rp300 ke Rp26.700, PT Astra Argo Lestari (AALI) melemah Rp250 ke Rp24.150, PT Bayan Resources(BYAN) turun Rp200 ke Rp6.000, PT Samudera Indonesia (SMDR) terkoreksi Rp150 ke Rp3.200, dan PT HM Sampoerna (HMSP) turun Rp150 ke Rp13.400, PT Indofood (INDF) drop Rp125 ke Rp3.975, PT Indocement (INTP) anjlok Rp100 ke Rp14.150, PT Sampoerna Agro (SGRO) turun Rp 50 ke Rp 2.600, dan PT Telkom (TLKM) melemah Rp 50 ke Rp 8.000.

from : inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar