PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) mengakui tengah memproses akuisisi proyek tambang minyak di Sumatera Selatan terbesar di Indonesia.
"Kami telah menandatangani perjanjian kerjasama pada 19 Maret 2010 lalu, dimana realisasi atas transaksi ini menunggu persetujuan dari MIGAS," kata Direktur Bhakti Investama Hary Djaja kepada bursa, Rabu (24/3).
Haryy beralasan, rencana akuisisi proyek pertmabangan minyak di wilayah Sumatera Selatan ini akan memperkuat kinerja perseroan. Namun, ia pun enggan menyebutkan pendanaan dan kapan realisasi akuisisi tersebut.
"Di dalam perjanjian yang mengikat itu, BHIT memiliki hak mayoritas dan bertanggung jawab sebagia operator baik untuk pengembangan eksplorasi dan mempersipakan pendanaan" katanya lebih jauh.
Ladang minyak dan gas terbukti memiliki kandungan yang melimpah. Cekungan Sumsel telah berproduksi dengan akumulasi produksi sebenyak 3 miliar barel minyak. Dibagian utara dan barat ladang meinyak yang diincar terdapat beberapa ladang minyak dan gas yang sudah ditemukan dan masuk berproduksi oleh perusahaan minyak terkemuka.
"Ladang yang diincar diperkirakan memiliki ekpslorasi risiko sedang tetapi potensi imbal hasil yang tinggi," ujarnya.
Jika ladang diberikan, maka akan memiliki pengaruh yang signifikan bagi kinerja keuangan perseroan karena studi yang dilaksanakan mengindikasikan ladang itu memiliki risk case reserve cadangan yang telah memperhitungkan semua parameter risiko sebesar 50 MMBO juta barel yang merupakan cadangan besar dan jarang ditemukan di Indonesia.
Pada perdagangan sore ini, harga saham BHIT menguat Rp20 ke Rp800 dari pembukaan sahamnya Rp780.
from : inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar