Kamis, 18 Maret 2010

Prediksi saham: Tekanan bayangi bursa Jumat, 19/03/2010

Pemodal diperkirakan masih memilih merealiasikan keuntungan (profit taking) saham-saham unggulan pada perdagangan hari ini, melanjutkan koreksi mendadak di bursa kemarin.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi tertekan lagi, setelah level psikologis 2.700 tertembus pada transaksi Rabu.

Analis teknikal PT Kresna Securities Adityawarman mengatakan secara teknis potensi koreksi terbuka lebar menerpa bursa saham pada perdagangan akhir pekan ini, mengingati posisi stokastik telah berada di level jenuh beli (overbought) 79,2.

"IHSG masih memiliki potensi mengalami tekanan setelah mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada perdagangan sebelumnya. Bollinger bands yang berada di teritorial batas atasnya bisa menjadi faktor pendukung koreksi indeks," tuturnya kemarin.

Meski demikian, lanjutnya, IHSG kemungkinan masih akan bertahan di level psikologis 2.700 pada akhir pekan ini. Kresna mematok proyeksi pergerakan indeks dari titik topang 2.710 menuju titik resistan 2.771.

Pada perdagangan Kamis, indeks melemah 0,69% (19,02 poin) ke level 2.737,24 menyusul aksi jual investor domestik. Di posisi sebaliknya, pemodal asing masih membukukan pembelian bersih sebesar Rp635,49 miliar, dari total pembelian senilai Rp1,78 triliun.

Koreksi terutama menerpa saham-saham unggulan seperti PT Astra International Tbk (ASII) yang turun Rp650 ke level Rp40.200, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melemah Rp250 ke Rp8.350, dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) anjlok Rp200 ke Rp7.650.

Koreksi tersebut terjadi bersamaan dengan turunnya bursa-bursa utama Asia seperti indeks Shanghai yang turun 0,14%, Hang Seng melemah 0,25%, Nikkei-225 anjlok 0,95%, dan KOSPI terkoreksi 0,46%.

Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp5,67 triliun, menyusul kenaikan 88 saham, dan koreksi 135 lainnya.

Indeks BISNIS-27 maupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi. Namun, pergerakan harga saham pertambangan dan beberapa saham perbankan mampu menahan laju koreksi indeks

BISNIS-27 dan juga IHSG. Indeks BISNIS-27 ditutup di level 252,62 atau melemah tipis 0,93% dan IHSG di level 2.737,24 atau terkoreksi 0,69%.

Proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperkirakan terjadi deflasi pada Maret ini, menjadi sentimen positif saham-saham perbankan. Sedangkan harga minyak dunia yang mencapai level US$82,4 per barel, menjadi katalis berlanjutnya tren bullish harga saham-saham pertambangan hingga perdagangan Kamis kemarin.

Tekanan jual pada indeks BISNIS-27 juga dipengaruhi oleh pergerakan negatif indeks saham regional. Indeks Hang Seng turun 0,25%, indeks Nikkei-225 turun 0,95% dan indeks STI Singapura turun 0,18%. (htr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar